Jumat, 26 Agustus 2016

budidaya jambu air


Jambu air merupakan jenis tanaman tropis yang sangat diminati karena kesegaran yang ditawarkan selain warna yang juga cukup menarik minat para pembeli. Untuk mendapatkan panenan buah jambu air yang menguntungkan, cara budidaya yang tepat seperti berikut harus dilakukan.

Pembibitan

Proses pembibitan bisa dilakukan dengan dua pilihan sumber bibit. Bibit bisa diperoleh dari cara vegetatif dengan menyemaikan benih jambu air yang diambil dari pohon produktif dengan kualitas produksi yang stabil dan sudah berusia 15 tahun atau lebih. Namun, untuk mendapatkan kualitas bibit yang seragam dan lebih cepat panen, bibit vegetatif sebaiknya dipilih.
Bibit vegetatif yang dimaksud merupakan bibit enten yang disambung dengan teknik sambungan celah. Bibit cangkok merupakan pilihan bibit lain uang diambil dari tanaman unggul dengan tingkat produksi yang baik.

Pola Tanam

Hal pertama yang harus dilakukan dalam teknik budidaya jambu air adalah dengan menentukan pola tanam yang akan dilakukan. Untuk memastikan bahwa pohon jambu air bisa tumbuh dengan optimal dengan hasil buah yang juga maksimal, pola penanaman yang paling baik dilakukan dengan jarak tanam 8 x 8 meter.

Lubang Tanam

Mengingat tanaman jambu air sebaiknya ditanam pada musim penghujan, lubang tanam ada baiknya sudah dibuat pada akhir musim kemarau atau menjelang datangnya musim hujan. Jika penanaman dilakukan saat musim kemarau, bibit yang ditanam harus disiram dua kali sehari.
Tanah digali di titik yang sudah ditentukan sesuai dengan pola tanam yang dipilih. Lubang tersebut digali dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm atau 1 x 1 x 0,5 meter. Lubang kemudian ditutup dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang maupun pupuk kompos.

Penanaman

Bibit yang sudah dipilih ditanamkan ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan dengan memperhatikan kedalaman penanaman bibit tersebut. Menanam bibit saat musim penghujan merupakan cara tanam yang paling tepat karena dengan demikian petani tidak perlu dipusingkan dengan proses penyiraman yang harus dilakukan paling tidak dua kali sehari. Agar bibit bisa tumbuh dengan baik dan cepat beradaptasi dengan kondisi tumbuh yang baru, sore hari merupakan waktu yang tepat untuk menanam tanaman jambu air.

Pemupukan

Tidak bisa dipungkiri bahwa cara menanam tanaman jambu air tidak akan mendapatkan pertumbuhan pohon yang optimal jika tidak didukung dengan pemupukan yang tepat. Pemupukan penting dilakukan saat penanaman benih, tetapi setelah itu pemupukan perlu pula dilakukan tiga bulan sekali atau paling tidak dua kali dalam satu tahun. Pemupukan sebaiknya dilakukan di sekeliling pohon dengan radius kurang lebih satu meter dengan jumlah pupuk yang cukup.

Pemeliharaan

Penyerapan unsur hara dalam tanah oleh pohon jambu air tidak akan berlangsung dengan lancar jika akar pohon tersaingi oleh akar gulma yang tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu, penyiangan gulma perlu dilakukan dengan jarak kurang lebih satu meter dari popok pohon jambu air. Selain itu, petani juga perlu waspada terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa mengurangii produksi buah atau bahkan mengganggu pertumbuhan pohon jambu air itu sendiri sehingga pohon mogok berbuah.

Pemangkasan

Untuk mendapatkan hasil buah yang optimal, tidak bisa dipungkiri bahwa proses pemangkasan cabang dan dahan pohon jambu air juga perlu dilakukan. Pemangkasan dilakukan agar tajuk baru terbentuk sehingga pohon bisa membentuk kanopi yang sempurna. Kesempurnaan bentuk kanopi dan banyaknya cabang buah akan sangat berpengaruh terhadap jumlah buah jambu air yang akan diperoleh dari pohon yang ditanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar